TERBUKTI, JANJI PEMERINTAH VAKSINASI 5000 WARTAWAN


 

Janji Pemerintah akan memberikan 5.000 dosis vaksin COVID-19 kepada awak media dalam rentang waktu Februari hingga Maret 2021 ternyata terbukti. Vaksinasi yang dilakukan sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada insan pers yang menjadi garda terdepan penyebaran informasi penanganan wabah global. Bahkan, Presiden Joko Widodo langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi para insan pers di Hall A Lapangan Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis (25/2/2021). Berdasarkan pantuan Iprahumas, Presiden Joko Widodo tiba di lokasi pada sekitar pukul 09.17 WIB. Jokowi didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh.

Presiden langsung meninjau para vaksinator yang akan melakukan vaksinasi kepada para insan pers. Guna memastikan vaksinasi yang dilakukan sesuai dengan prosedur sesuai dengan kebijakan pemerintah. Kemudian, dilanjutkan melakukan tinjauan kepada para peserta vaksinasi yakni jurnalis setelah disuntikkan vaksin COVID-19. Vaksinasi COVID-19 ini akan ditargetkan untuk 5.500 jurnalis yang mempunyai lingkup liputan di sekitar Ibu Kota.

Rencananya, kegiatan vaksinasi bagi awak media ini di akan diselenggarakan selama tiga hari yakni mulai Kamis (25/2/2021) hingga Sabtu (27/2). "Allhamdulillah pada pagi hari ini sudah dimulai untuk 5.500 awak media," kata Presiden Joko Widodo di lihat hari tayangan Akun YouTube Kominfo TV.

Menurut Presiden, vaksinasi yang dilakukan di atas menunjukkan komitmen pemerintah terhadap eksistensi para awak media. Sesuai dengan janji yang disampaikan pada Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Para awak media, layak mendapatkan vaksin terlebih dahulu, karena memiliki mobilitas yang tinggi dengan berbagai orang. Dengan alasan seperti itu, maka Pemerintah dengan upaya tersebut melakukan vaksinasi terhadap ribuan awak media di Jakarta. "Memberikan perlindungan kepada awak media terutama yang berada di lapangan. Karena sering berinteraksi dengan publik dan berinteraksi dengan narasumber," kata Presiden Joko Widodo. (red)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama